Thursday, November 16, 2017

Hari Pahlawan Bagiku

Arti Hari Pahlawan Bagiku

Oleh : Raissa Hanareta Nurendriah
7A / 31

“Mengapa pada 10 November diadakan Upacara Hari Pahlawan ?” Menurutku itu semua untuk mengenang jasa jasa para pahlawan yang sudah gugur mendahului kita semua. Dan sebagai bentuk menghargai apa yang sudah para pahlawan kita lakukan bukan demi kepentingan diri mereka sendiri melainkan demi kepentingan Negara Republik Indonesia.
         
Semua pahlawan itu memiliki banyak karakteristik yang juga harus kita miliki salah satunya adalah berani dan juga pantang menyerah. Mereka sangat berani berjuang melawan Jepang dan juga Belanda yang memberontak untuk menduduki Indonesia. Selain itu mereka juga pantang menyerah melawan penjajah walaupun keluarga, sanak saudara, teman, sahabat, bahkan anaknya telah direnggut dari mereka.

Salah satu tokoh yang berjasa demi kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah K.H Abdul Wahid Hasyim, beliau adalah seorang pahlawan yang aktif dalam berbagai organisasi seperti NU dan BPUPKI maupun PPKI. Beliau meninggal pada usia 39 tahun dalam kecelakaan mobil yang disaksikan langsung oleh anak sulungnya yaitu presiden ke- 4 RI yang biasa disebut Gus Dur.

Ada juga Kartini yang menuntut persamaan hak untuk kaum wanita. Beliau sangat berjasa bagi kaum wanita di Indonesia. Dulu wanita di Indonesia tidak diperbolehkan keluar atau dipingit walaupun untuk bersekolah sekalipun. Yang diperbolehkan bersekolah hanyalah anak anak dari keluarga bangsawan.
Banyak sekali pengorbanan mereka agar Indonesia  bisa menjadi negara yang merdeka. Seperti yang dikatakan oleh Pembukaan UUD yaitu     “ Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”. Jadi, intinya jika tidak berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, Indonesia tidak akan mencapai kemerdekaannya sampai saat ini. Dan itu juga berkat dorongan keinginan luhur dari rakyat Indonesia yang sama sama berjuang untuk merebut Indonesia dari tangan penjajah.

Hari Pahlawan sering diselenggarakan pada hari kelahiran pahlawan nasional maupun peringatan peristiwa yang mengantarkan mereka jadi pahlawan. Di hari tersebut, bangsa Indonesia diajak kembali untuk mengingat besarnya jasa pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Tanggal 10 November 1945 adalah tanggal di mana pasukan Indonesia pertama kalinya melakukan perang terhadap tentara asing. Perang tersebut dilakukan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Selain dikenal sebagai pertempuran pertama, tanggal 10 November tercatat juga sebagai pertempuran terberat sepanjang sejarah dalam Revolusi Nasional Indonesia.

Maksud dari kegiatan ini ialah untuk mengenang dan memperingati perjuangan para pahlawan dan pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Tak hanya itu tujuan memperingati Hari Pahlawan ialah diharapkan bisa membangun ingatan kolektif dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Dan diinginkan agar kegiatan ini bisa memperkokoh nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.

"Hari Pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuh-kembangkan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada Tanah Air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.
Peristiwa pertempuran di Surabaya, 10 November 1945 merupakan satu dari sekian banyak kisah besar perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Pertempuran ini dipicu oleh tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, dalam pertempuran di Surabaya, Jawa Timur. Dalam peperangan itu, Mallaby tewas terpanggang di dalam mobil yang ditumpanginya setelah diduga terkena ledakan granat tepat saat dirinya melintas di Depan Gedung Internatio.

Hingga 10 November 1945 pagi, rakyat masih menunggu, hingga sebuah laporan yang disampaikan seorang pemuda masuk ke dalam telinga. Laporan itu menyatakan adanya penembakan yang dilakukan tentara Inggris. Pertempuran hebat pun terjadi. Segenap rakyat larut dalam perjuangan. Tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama apalagi pandangan politik. Mereka bersatu, bahu membahu mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang terancam.

Dulu Bung Tomo tidak dikenali siapapun. Nama Bung Tomo semakin melejit berkat seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radionya yang penuh dengan emosi. Meskipun Indonesia kalah dalam Pertempuran 10 November itu, kejadian ini tetap dicatat sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia. Namun siapa yang menyangka, ternyata dahulu Bung Tomo juga pernah menjajal profesi jurnalis, hingga sukses mengantarnya sebagai pewarta handal.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Sutomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun 1950-an, namun ia tidak merasa bahagia dan kemudian menghilang dari panggung politik. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional. Gelar pahlawan nasional pun diberikan kepada Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada tanggal 2 November 2008 di Jakarta.

Intinya dari semua artikel yang ada di atas adalah kita semua harus menghargai pahlawan yang sudah mendahului kita semua. Kita juga harus bisa menjadi pahlawan yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

Image result for Kata kata soekarno tentang hari pahlawan

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pahlawan
              https://www.pegipegi.com/travel/mengapa-10-november-                                      dijadikan-hari-pahlawan/
              https://www.merdeka.com/peristiwa/tak-hanya-mengenang-ini-                            tujuan-peringatan-hari-pahlawan-2016.html  
              dll       



4 comments:

  1. Saya sangat setuju hari Pahlawan
    fotonya juga keren

    ReplyDelete
  2. waa
    tulisannya keren,, kapitalnya diperhatiin ughaa ;(

    ReplyDelete
  3. Aku suka buku ini, sangat menyedihkan bahwa pahlawan rela mengorbankan jiwanya hanya biar generasi hidupnya bisa berkeehidupan bangsa yang bebas

    ReplyDelete